Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Penipuan modus e banking dan sms banking

Kemaren 29 november 2018, ada orang ngaku dari BNI nelpon, tanpa sadar aku mengikuti semua petunjuknya. Ternyata setelah telepon selesai dan kuanggap masalah urusan  e banking ku beres, isi tabunganku malah terkuras semua, sebanyak Rp 800.000, no penelpon 0821 1860 6664, aku tepat sadar 2 menit setelah telpon ditutup kalo itu penipuan, ke BNI langsung dan BNI tidak bisa memberi solusi banyak kecuali memblokir VCN ku katanya gitu, dan ternyata uang tabunganku sama pelaku di buat transaksi di blibli.com jakartabaratID. BNI katanya udah bikin laporan ke pusat, tapi aku gak puas, jadi aku ke POLDA DIY buat laporan, sama polda di cek nomor pelaku lokasinya berada di sumatera selatang tulung selapan, ogan komering ilir. Kebayang gak sih perihnya kehilangan uang segitu banyak, ya banyak bagi anak kos, ada aja orang yang punya niat jahat, mungkin dia gak pernah belajar makna kehidupan, kalo segala sesuatunya akan diminta pertanggung jawabannya. Lanjut lagi, kata petugas piket pas aku ngel

Ikhlas

apapun yang terjadi besok ikhlas ya diriku,, tetap kuat dan semangat. kan allah bilang membelas segala hasil dengan usaha.. jika hasilnya tidak sesuai harapmu, ya jelas, kan kamu usahanya minim kemarin. tetap semangat ya wahai diriku, tetap sholat 5 waktu karena kita tidak tau dari mana saja arah pertolongan yang diberikan allah

Rindu masa muda

Walaupun aku masih muda dan masih sangat muda dan belum menikah, aku sudah sangat merindukan masa mudaku. kembali ke zaman SMA melakukan hal hal yang berguna, baca, komik, novel, belajar belajar belajar menghapal pelajaran, rebutan remote tv, ketemu teman,,, aku sudah sangat merindukan masa mudaku meskipun aku masih sangat muda. kuharap aku benar benar belajar dari kegagalanku di masa muda, agar tidak jatuh  dilobang yang sama berulang kali. oh masa mudaku. kembali padakuuu..... aku ingin belajar sampai puas, tentang ilmu pengetahuan...  tentang alam, tentang ketuhanan.. rasanya sekarang masih sangat kurang... 

Lupa

aku sudah lupa bagaimana rasanya jatuh cinta.... udah lupa.. tapi gak apa alhamdulillah, nanti semoga aku beneran jautuh cinta dengan seseorang yang baik akhlaknya, bagus pendidikannya, lembut jiwanya.. aamiin

Penyesalan selalu datang belakangan

Ini kali kedua dalam hidupku, merasakan penyesalan dibelakang setelah semuanya berlalu. Aku menyesal tidak belajar dengan baik. Seandainya persiapanku baik, mungkin aku tidak akan merasakan sakit hati sesakit ini. Sakiiittt ya raaabbbbb

Belakangan ini

Belakangan ini semuanya terasa ringan, saat malam tiba aku menanti subuh untuk sholat subuh, lalu menunggu jam 8 pagi untuk memulai aktivitas. selanjutnya terasa lebih ringan lagi, karena aku menantikan mengambil air wudhu untuk menunaikan zuhur. Menyenangkan ketika kutahu hal selanjutnya yang kukerjakan adalah sholat ashar. Wajahku yang terkena air wudhu rasanya sangat menyegarkan, ada sentuhan suci dan halus yang kurasa menyentuh wajahku atas semua permasalah dan kegegalan yang sedang kucoba untuk  kuhadapi saat ini. Menyenangkan ketika selesai dari semua semua aktivitas di terang hari, maghrib sudah menantiku, kutunaikan dengan suka ria, lalu kuambil waktu sejenak diatas tempat tidurku tidak melakukan apa apa kecuali berbaring dan membuka internet. sekedar menunggu waktu isya tiba yang jaraknya tidak lebih dari satu jam. Kutunaikan sesegera mungkin setelah selesai adzan agar tidak malas, semuanya kulakukan karena beberapa alasan, salah satunya yaitu karena ketika wudhu menyentu

Sedetik kemudian

sedetik kemudian aku lupa apa yang akan kutulis, untuk itu aku butuh pena, agar apa yang ada diotakku segre aditulis tanpa mencari keyboard terlebih dahulu, denngan pena aku bisa menulis apa saja, biarkan saja seperti coretan anak yang baru belajar menulis, sebelum aku lupa semua tentang apa yang ada dipikiranku, termasuk lupa dengan apa yang ingin kutulis saat ini, sehingga mumutuskan menulis ini. ah sudahlahhh aku sayang kamu, kamu nya siapa, aku belum tau

Suara Jiwa

Sampai hari ini aku masih berterimakasih pada salah satu temanku. Yang telah merubah banyak cara pandangku terhadap manusia laiinya. Kuaikui awalnya aku manusia skeptis, gak percayaan, gak mau tau sama yang namanya teman, atau apapun itu yang berkaitan dengan namanya pertemenanan. Rasa besar terimakasihku ingin kuucap tapi tak mungkin, karena sepertinya aku memang tipe orang seperti ini. terlalu  sulit mengungkapkan sebuah perasaan lewat lisan, jadi masih jadi lebih baik jika diungkapkan lewat tulisan.  Memaafkan bukan perkara mudah bagiku, membuka hatiku untuk teman yang menerima apa adanya juga bukan perkara mudah. Aku pernah terluka, dalam bahasa psikologisnya disebut korban perundungan. Sangat tidak asyik berada di posisi itu. Semua hal baik yang mendekat padaku selalu diiringi pikiran negatif, setidaknya hal itu yang berhasil diterjemahkan oleh otakku. semua hal pasti ada maunya, semua orang pasti ada maunya, tidak ada yang pamrih, pasti ada keinginan terselubung. Seperti itu

Misi ambisius

Salah satu misi ambisius ku ditahun ini gagal. ini rasanya lebih perih daripada diputus gebetan, ataupun penolakan cinta. gagal beasiswa atau apalah. tapi kayanya ini memang salahku, kurang persiapan. baru kali ini ngerasain perihnya sebuah perasaan, kayak dicabik cabik. pengen nangis, pengen ngobrol, pengen curhat, pengen nyender di bahu... ini rasanya patah hati beneran. sakit di hati nyut nyut kayak ditusuk. semoga segera move on krn penelitian harus secepatnya dijalankan. 

Lari dari masalah

sekarang november 2018, jadi aku sudah lari dari masalah semenjak bulan agustus kemaren, jadi sudah 3 bulan... poor me. mestipun tahu benar satu satunya yang bisa menyelamatkanku hanya aku seorang.

Masa Dewasa

Tidak ada yang lebih menyenangkan dari pada masa remaja...