Penipuan modus e banking dan sms banking

Kemaren 29 november 2018, ada orang ngaku dari BNI nelpon, tanpa sadar aku mengikuti semua petunjuknya. Ternyata setelah telepon selesai dan kuanggap masalah urusan  e banking ku beres, isi tabunganku malah terkuras semua, sebanyak Rp 800.000, no penelpon 0821 1860 6664, aku tepat sadar 2 menit setelah telpon ditutup kalo itu penipuan, ke BNI langsung dan BNI tidak bisa memberi solusi banyak kecuali memblokir VCN ku katanya gitu, dan ternyata uang tabunganku sama pelaku di buat transaksi di blibli.com jakartabaratID. BNI katanya udah bikin laporan ke pusat, tapi aku gak puas, jadi aku ke POLDA DIY buat laporan, sama polda di cek nomor pelaku lokasinya berada di sumatera selatang tulung selapan, ogan komering ilir.

Kebayang gak sih perihnya kehilangan uang segitu banyak, ya banyak bagi anak kos, ada aja orang yang punya niat jahat, mungkin dia gak pernah belajar makna kehidupan, kalo segala sesuatunya akan diminta pertanggung jawabannya.

Lanjut lagi, kata petugas piket pas aku ngelapor, di tulung selapan, emang sarang pelaku penjahat yang beginian, penguras isi atm dengan berbagai macam kedok. Jadi muncul pertanyaan dibenakku, jika para petugas keamanan negara ini sudah tau itu sarang pelaku penguras tabungan, apakah tidak ada niat untuk memberantasnya, melacaknya secara sistemik sampai ke akar dengan menggunakan sistem IT yang serba canggih saat ini ? serta melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait ? bukankah pasti petugas keamanan kita ini jauh lebih canggih dari pelaku kejahatan ini Hmm, karena uang segitu sangat berarti bagiku. Tapi you know lah, tidak semudah itu ferguso, banyak tantangan yang mereka hadapi, yap benar. Sumber Daya Manusia, etika dan moral. Bukan mengkritik, tapi saran yang membangun, kedepankanlah professionalitas dalam bekerja dalam meningkatkan keamanan bagi rakyat, jangan malas malasan, kita, kamu dan aku hidup dalam wadah sebuah negara, dimana aku dan kamu serta kita membayar pajak untuk negara, dan dari uang negara itu kita aku dan kamu mecoba untuk saling memberi kebaikan, contohnya, kamu menerima gaji dari negara, dan aku membayar pajak negara. kita hidup dari siklus seperti itu.

Pas kutanya gimana perjalanan kasusku kedepannya, petugasnya bilang, ya dalam 2 minggu paling cepat akan di proses, katanya banyak ngantri dengan kasus seperti ini,  aku hopeless, ya tapi setidaknya aku sudah membuat laporan, dengan tujuan agar tidak ada korban selanjutnya. dan ada aduan dari masyarakaata, jikalau kejahatan modus e banking dari tulung selapan emang harus segera dibasmi. semoga dari laporanku ini bertambah pengaduan, dan pihak berwajib segera mengatasinya.

Dari pihak BNI katanya gak bisa melacak dan menguhungi blibli.com buat negebatalin transaksi karena katanya ini wewenang polisi untuk melakukan pelacakan. Jadi tidak ada kemungkinan uang baka balik.

Oh ya, aku juga bikin surel ke BSSN, badan siber dan sandi nasional. karena itu termasuk kejahatan siber yang pelakunya bisa dilacak dan dideteksi menggunakan IT termasuk transaski di blibli.com pasti dia ada akun yang didaftari di sana, sehingga bisa memakai transaksi memakai uangku. tapi sama bssn ditolak, -_- entahlah aneh, jelas jelas kejahatan siber, singkatnya menurutku bssn, cuma untuk ngelawan hoaks dll dsb dan sejenisnya, sesimple itu yaaaa kerjaannya, aku pikir kayak di luar negeri, negara negara eropa gitu, yang semua sudah terintegrarsi, lah kan ini di dalam negeri mbak broh. yang mana e ktp aja dikorupsi, pengadaan quran pun dikoruspi sm petingginya sendiri, dana desa juga dicuri sama orang desa sendiri, pokoknya aneh di negeri ini, kalo kamu jadi orang baik disini, malah kamu yang bakal dianggap aneh !!!!!!!!!!!

Lanjut lagi, selang beberapa saat setelah berbalas surel dengan bssn hingga penolakan laporan, ada orang yang ngaku nagian dari tim bssn yang mau bantuin aku, wkwkwkw, katanya dia mau berbelas kasih, gantiin uangku walaupun gak sebanyak yang hilang itu, hmmm, aku gak percaya sih, jelas jelas baru kena tipu, yakali langsung percaya aja, wkwkwk, ya udah simple aja, aku kasih aja tuh rek BNI ku yang udah di blokir, katanya dia mau tf, karena dia juga pernah merasakan diri sebagai mahasiswa, aku sih udah bodo amat dia mau nipu kek, mau buat apa kek sama rekening itu terserah bodo amat, aku udah putuskan gak pake BNI lagi, karena merasa dirugikan sebagai konsumen, dr bni cm nagsih penjelasan jangan percaya percaya percaya, tapi jelas jelas konsumen mereka sudah merasa kecewa atas insiden tsb. Udah fix gak pake bni, uang udah habis dikuras, terserah maudiapain tuh bni, renacana mau beralih ke bank selain bni.pake ajatuh penjahat, buat apa aja uang, atm, dll  sekalian maudiapain kek apakek,  dosaaaa,  kalian buat senang senang. orang menderita !!

Mengenai mas mas yang ngaku dari bssn, sampe ini kutulis belum ada tuh transferan duitnya mengalir wkwkwkwk. sok banget gak sih mas nya, tapi lumayan menghibur loh, karena pas nulis email ke bssn sambil galau dan setengah menahan tangis ,tiiba tiba ada gituuuu, orang nawarin kebaikan, walaupun bohong, setidaknya membuatku tertawa atas kebohongannya di tengah keperihan yang kualami. wkwkwwkwk, mau berbeagi rezeki katanya, dalam batinku,,  rezeki untuk menertawakanku ya mas wkwkwwkk. btw, oknumnya sempat nanya aku kuliah jurusan apa, lah gak kujawab, ini mau bantuin atau mau modus, apa mau nipu lagi wkwkwkwkwk. sedih akutuh dimodusin ditengah kesedihan iming imgin dibantuin bagi rezekinya dia ke aku, wkwkwk. ada ada aja orang kayak gini, eh tapi ada curiga juga sih, dia dapat nomorku dr mana, krn WA annya pas saat email dr bssn dibalas, dmn email tsb meminta data pribadi untuk verifikasi lanjutan dan mereka udah nemu dataku kali ya, wkwkwkw, tapi aku sedih masih ada orang mengambil modus ditengah kesempitan orang lain...

Udahlah kalian ambil ajatuh nomer HP dan atm bni segala macam, udah mau ganti semuanya, sangat melelahkan dengan insiden ini, terutama lagi mas mas yang ngakau dari bssn, sangat menggelitik loh :( :).

banyak kebobrokan di negeri, ini ah yasudahlah..... sebagai warga negara yang baik aku merasa sangat dirugikan ketika dimintai no kk, dll dsb utk registrasi ponsel, tapi pelaku kejahatan bebas mengakses info data pribadiku, tidak adilkan... yaaasudahlah, aku yakin, balasan dari allah nyata. aku berserah pada dzat yang maha melihat, adil dan mengetahui, segalanya kembali kepadanya, bermuara padanya, ambil sebagai pelajaran hidup. semangat diriku !!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

If I Were You

Cara menghadapi orang yang suka menyindir

Fenomena Nissa Sabyan