Satu Manusia Sejuta Kisah

Ngenest. Apa pertama kali yang ada dipikiran lo ketika pertama kali membaca kata ' Ngenest ' ? Kalo gue sih dari kata tersebut sebelum menonton film nya yang kepikir adalah jomblo ngenes selama lamanya yang hidupnya merasa tidak bahagia karena tidak punya pacar bahkan makan pun terasa enak. *lah kok ? Nah, ini dia film comedy karya comedian terkenal ibukota, Ernest Prakasa. Gue jamin kalo lo guys nonton film ini bakal kangen sama Kota Bandung, apalagi dulu yang pernah jadi anak kost atau mahasiswa Bandung. Uhukk uhukk..  awas CLBK ya sama mantan yang ditinggal di Bandung. Untung Ernest yg juga sebagai pemeran utama film ' Ngenest '  berhasil dapetin cewek Bandung dan sukses membawanya ke pelaminan. Jadi hidup nya gak ngenest ngenest amat karena selama sekolah Ernest selalu di bully teman temannya dengan sebutan Cina.  Karena bullyan inilah yang memotivasi Ernest buat gak nikah lagi sama keturunan Tionghoa. Biar kelak anaknya gak mirip Cina alias mirip dia  dan gak di bu

Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia merupakan dua slogan Kementrian Pariwisata untuk menarik minat wisatawan dalam dan luar negeri untuk menjelajahi kemegahan alam Indonesia. Kementrian yang dipimpin oleh  Arief Yahya ini ditantang oleh beberapa tokoh masyarakat untuk lebih aktif dan luwes dalam mempromosikan wisata nusantara. Saat redaksi mengkonfirmasi tentang kondisi Wonderful Indonesia, beberapa tokoh masyarakat yang sangat peduli dengan pembangunan pariwisata Indonesia ikut memberi masukan dan pendapat. Agar bisa saling bersinergi dalam membangkitkan gairah pariwisata Indonesia. Tung Desem Waringin, sang motivator menekankan pada 'Show Jalanan' sebagai acara akhir tahunan yang khas dan rutin melibatkan banyak massa di tiap Kota di Indonesia.. "Masing-masing Pemda bisa gelar kontes ide dulu. Show seperti apa yang akan di gelar di masin-masing daerah sehingga acara tersebut menjadi acara tahunan tiap daerah seperti Jember Fashion Carnival atau Solo Batik Carn

Hari ini bertepatan dengan Tanggal 23 Bulan Desember di penghujung Tahun 2015. KOPI ( Koalisi Online Pesona Indonesia ) mendapat kesempatan menghadiri mini conference film produksi MD Pictures, Talak 3. Film yang disutradarai oleh Hanung Brahmantyo dan Ismail Basbeth ini dijadwalkan akan tayang di Bioskop pada tanggal 4 Februari 2016 mendatang. Bertepatan dengan bulan paling romantis di sepanjang tahun. Film yang dibintangi oleh Laudya C. Bella, Vino G. Bastian dan Reza Rahardian ini bergenre Drama, Comedy dan Romantic. Bersetting di Kota Jogjakarta. Mini Conference film 'Talak 3' dihadiri oleh Produser film Karan Mahtani, Sutradara Hanung, Brahmantyo dan Aktor Utama,Vino G. Bastian. Conference berlangsung hangat antara KOPI dengan sineas film 'Talak 3'. Seperti tanya jawab seputar pembuatan film, pemilihan Kota Jogja sebagai setting film, pemilihan aktor dan juga keterlibatan dua sutradara sekaligus dalam satu film. Namun ada hal yang menarik selama conference

Tanggal 15 Desember 2015 bisa jadi merupakan salah satu tanggal fenomenal di dunia perfilman Indonesia. Kenapa tidak, karena pada tanggal itu Gala premier Bulan Terbelah Di Langit Amerika ditanyangkan dan mulai dapat disaksikan oleh berjuta ummat di dunia ini. Epicentrum kuningan, menjadi tempat berkumpulnya warga KOPI untuk nonton bareng film besutan Rizal Mantovani ini. Salah satu film fenomenal karya anak bangsa bercita rasa tingkat internasional. Film Bulan Terbelah Di Langit Amerika, bercerita tentang keberadaan ummat muslim di Amerika pasca peristiwa 9/11. Isu yang sangat sensitif jika dibicarakan di Amerika bahkan dapat menyebabkan pergejolakan emosi sebagai penganut agama islam dan juga sebagai penonton film Bulan Terbelah Di Langit Amerika. Film Bulan Terbelah Di Langit Amerika dimulai dari kisah sepsang suami istri Rangga dan Hanum yang berada di Austria secara bersamaan mendapatkan tugas di Amerika. Rangga memperoleh tugas untuk mengundang Philip Brown memberikan

Nanti kalau aku udah ketemu jodohku. Aku bakal bilang. Kamu ngapain aja selama ini sebelum kita ketemu? Kamu pernah punya pacar ? Aku enggak. Nanti kalau kamu coba membandingkan aku dengan perempuan lain aku bakal mati argument. Aku gak punya kenalan laki laki lain  kecuali kamu. Yang bisa kubandingkan cuma kamu dari masa ke masa.  Nanti kalau aku udah ketemu jodohku aku bakal bilang lama ya kita ketemunya. Sampe cape sendiri liat teman teman yang udah ke pelaminan duluan atau yang sering gonta ganti pacar.  Kayaknya kamu harus tau apa penyebabnya. Kamu mau tau gak ? Entah kenapa atau aku orangnya memang aneh, sampe aku bikin tulisan ini aku belum pernah meminta atau bahkan berdoa tentang jodoh kepada tuhan. Aneh ya ? Kamu tau aneh kan, aneh itu gak masuk akal, ganjil, jarang ditemukan pokoknya gak asik deh. Iya aku itu , aneh mungkin ya. Benar sekali aku belum pernah minta jodoh atau bahkan mendoakan seseorang sama tuhan semoga berjodoh denganku. Sebenarnya aku malu mintanya sama tuha

Hari ini tertanggal 7 Desember 2015, dari ciputat menuju sarinah di pagi hari sekitar jam 8 lumayan menguras energi. Selain harus berdiri di bis APTB jalanan di Jakarta juga sangat macet dan padat, maklum menuju ke sarinah tepat di jam sibuk orang bepergian melakukan aktivitas menuju kegiatan masing masing. Sekitar pukul 9.30 aku dan kak ilsa sudah sampai di tkp tepatnya di sarinah lantai 12 menunggu sahabat kopi lainnya dan juga tamu undangan kita. Yap, undangan sahabat kopi kali ini adalah kak Hanum rais, eits nama belakangnya familiar gak ? Iyap benar kak hanum anak politikus terkenal dan juga tokoh muhammadiyah di tanah air Amin Rais. So, pada tau kan guys... Yang tak kalah spektakuler ternyata kak hanum adalah lulusan kedokteran gigi yang kemudian menemukan passionnya sebagai penulis. Hmmm... Pasti pada tau kan novel apa yang udah ditulis kak hanum ? Iya, novelnya yang paling fenomenal diantaranya adalah 99 cahaya di langit eropa dan bulan terbelah di langit amerika. Pasti guys

Citra islam di Amerika sangat buruk dan semakin memburuk pasca insiden  9//11. Film Bulan terbelah di langit amerika akan mencoba mengupas bagaimana keberadaan islam di amerika. Apakah islam lebih baik ada atau tidak. Hal inilah yang membuat maxima pictures menggarap tema ini menjadi sebuah film. Bulan Terbelah di Langit Amerika bercerita mengenai perjalanan Hanum (Acha Septriasa) dan Rangga (Abimana Aryasatya) di New York, Amerika Serikat. Bulan yang terbelah merupakan perumpamaan terpecahnya perdamaian antara masyarakat Amerika Serikat dengan kaum muslim pasca tragedi 9/11. Rencananya film ini akan segera tayang pada 17  Desember tahun ini. Selain itu Bulan Terbelah di Langit Amerika merupakan kelanjutan dari kisah Hanum (Acha Septriasa) dan Rangga (Abimana Aryasatya) setelah 99 Cahaya di Langit Eropa. Hannum dan Rangga akan mengungkap berbagai fakta tersembunyi di balik tragedi 9/11 di New York, Amerika Serikat. Film Bulan Terbelah di Langit Amerika  diadaptasi d