Menyatukan Bulan Yang Terbelah



Tanggal 15 Desember 2015 bisa jadi merupakan salah satu tanggal fenomenal di dunia perfilman Indonesia. Kenapa tidak, karena pada tanggal itu Gala premier Bulan Terbelah Di Langit Amerika ditanyangkan dan mulai dapat disaksikan oleh berjuta ummat di dunia ini.



Epicentrum kuningan, menjadi tempat berkumpulnya warga KOPI untuk nonton bareng film besutan Rizal Mantovani ini. Salah satu film fenomenal karya anak bangsa bercita rasa tingkat internasional. Film Bulan Terbelah Di Langit Amerika, bercerita tentang keberadaan ummat muslim di Amerika pasca peristiwa 9/11. Isu yang sangat sensitif jika dibicarakan di Amerika bahkan dapat menyebabkan pergejolakan emosi sebagai penganut agama islam dan juga sebagai penonton film Bulan Terbelah Di Langit Amerika.

Film Bulan Terbelah Di Langit Amerika dimulai dari kisah sepsang suami istri Rangga dan Hanum yang berada di Austria secara bersamaan mendapatkan tugas di Amerika. Rangga memperoleh tugas untuk mengundang Philip Brown memberikan kuliah umum di Austria, sementara Hanum mendapatkan penugasan wawancara dengan Julia Collins, Salah satu keluarga yang dianggap teroris, penyebab terjadinya 9//11. 

Banyak kisah dan fakta yang terungkap ketika menyaksikan film Bulan Terbelah Di Langit Amerika. Dibalik ketidak percayaan warga Amerika terhadap islam namun mereka secara jelas mendirikan patung Rasul Allah Muhammad SAW di halalaman Mahkamah Agung meraka sebagai manusia yang bisa memberikan keadilan dan keamanan kepada pengikutnya.

Selain itu film ini juga memberikan pertanyaan, Apakah Dunia Akan Lebih Baik Tanpa Islam ? Film ini berhasil memberikan jawaban tanpa menyudutkan pihak manapun sehingga tidak akan ada pihak yang  merasa dipojokkan dengan penayangan film Bulan Terbelah Di Langit Amerika. Sebagai jawaban atas pertanyaan tersebut film Bulan Terbelah Di Langit Amerika memberi jawaban, Tidak. Karena islam adalah agama yang berbagi kebaikan, agama yang dirahmati dan agama yang menjunjung rasa kemanusiaan.  

Kesalah pahaman masyarakat Amerika atas tragedi 9//11 dapat dijelaskan dan dijawab oleh film Bulan Terbelah Di Langit Amerika. Bahwa mereka yang melakukan kekerasan  hingga membom menara kembar WTC  9//11 adalah mereka yang bersembunyi dibalik agama islam dan mengaku sebagai muslim untuk kepentingan diri sendiri. 

Di akhir cerita, menjelaskan bahwa bulan yang terbelah di langit Amerika akan kembali menyatu. Bahwa agama islam ada membawa kedamaian menghapuskan rasa benci dan ketidakpercayaan antar sesama manusia yang memiliki agamanya masing masing. 

Film ini memberikan pelajar bahkan kepada non muslim sekalipun agar tidak menghakimi seseorang berdasarkan agama yang ia anut. Namun, lebih kepada sifatnya sebagai manusia yang sudah memiliki akal dan pikiran untuk membedakan mana yang baik dan yang salah.



Bagi yang penasaran dengan film ini, sangat disarankan untuk menyaksikannya dan akan segera tayang di bioskop pada 17 Desember 2015 ini. Semoga kita ummat muslim setelah menonton film Bulan Terbelah Di Langit Amerika dapat lebih percaya diri menginjakkan kaki di tanah manapun di dunia ini. Tidak perlu takut akan rasis apalagi pasca tragedi 9//11 . Karena film ini memberikan keyakinan bahwa apapun agama yang kita anut selagi kita patuh dan mengerti akan ajaran agama. Bulan yang utuh akan selalu bersama kita, tanpa perlu terbelah lagi. 

Oiya gala primer Bulan Terbelah Di Langit Amerika disaksikan oleh banyak petinggi negeri ini loh, mulai dari menlu, mendikbud hingga amien rais, semoga negeri yang sedang terbelah ini akibat politik menjadi utuh ya seperti ending film nya. aamiin. yra,, hehehe





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gangguan Jiwa

Cara menghadapi orang yang suka menyindir