Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Adakah ruang untukku

Adakah ruang untukku, untuk mendapatkan pengampunan dariMu, adakah ruang untukku agar Engkau kabulkan doaku, adakah ruang untukku untuk selalu berharap padaMu, jika ada ruang, maka izinkan aku menyebut namaMu di saat suka dan duka.

Sebuah pertanyaan

Hambamu bertanya, kenapa di saat merasa kesusahan baru ia mendekatkan diri padamu, apakah ini tanda engkau merindukannya, atau ia yang lemah iman hanya menggingatmu saat susah, bukan, bukan, karena hambamu tau, hanya engkau yang tidak berpaling darinya, dari saat susah hingga ia  mencari sandaran yang pasti, dan ia pun sadar hanya engkau yang maha kuat, maka segala hal ia sandarkan kepadamu, meminta perlindunganmu, meminta kekuatan darimu, hambamu lelah mengharap kepada manusia, lelah mengerahkan segala kekuatannya sendiri tapi masih tidak ada ujungnya, maka hambamu ini datang, datang datang meminta ampunanmu karena kesombongannya sendiri. hambamu tidak sadarr, kalau ia kurang ilmu, kurang sabar, maka ia datang padamu, mungkin karena ini lah dosanya bertumpuk,,, jadi ia datang kapadamu memohon ampuna  agar diberi putunjuk semoga engkau mengampuninya agar senantiasa engkau beri rahmad agar memperoleh ketenangan dan kedamaian.

Sangat Resah

Aku sangat resah, dengan segala hal yang telah kulalui, apakah banyaknya dosa yang kulakukan menghambat terkabulnya doaku, apakah allah mengampuni segala dosa dan kesalahan yang telah kulakukan. Aku resah, jika allah tidak mengampuniku hingga aku dibiarkan dalam kesedihan mendalam, tidak terarah. Semoga allah selalu memaafkanku, memberikan ampunan. Dan aku akan selalu penuh harapan agar dihapuskan segala dosa dosaku dan semoga dikabulkannya doa doaku, karena aku tidak tau lagi kepada siapa meminta karena hanya dia yang kuat yang dapat mengalahkan segala sesuatu dalam sekejab, yang dapat memberi tanpa merasa kekurangan, yang abadi, kekal tak berujung. Semoga aku selalu diberkahinya, disayangnya, dikasihinya, karena aku sangat resah jika dia tidak mau mendengarkan ku. karena jika dia yang maha mendengar saja tidak mau mendengarkanku lagi, maka siapa lagi yang akan mendengarku, tentu bukan kamu yang cuma bisa mendengar suara yang jika hanya ada suara yang sampai ketelingamu. Lemahnya aku

Ketenangan dan Kedamaian

Kalau ditanya apa sebenarnya keinginan manusia, dari lubuk hati yang terdalam pasti mereka menjawab, ketenangan dan kedamaian. Tidak ada gunanya popularitas dan harta kalau tidak diiringi ketenangan dan kedamaian, pasti tanpa diiringi oleh dua hal tersebut manusia tidak akan merasakan kenikmatan memiliki popularitas dan harta, karena selalu repot berpikir apa yang harus dilakukan selanjutnya agar bisa mengamankan popularitas dan harta yang dimiliki. Akan sangat berbeda ceritanya jika dia memiliki ketenangan dan rasa damai dihatinya di saat bersamaan jika dia memiliki popularitas dan harta, pasti dia tidak akan sibuk melindungi diri dari popularitas dan harta yang ia miliki karena sudah ada ketenangan dan kedamaian yang telah menjadi tameng di hatinya, ya benar ketengan dan kedamaian ada di hati, tidak bisa dibeli dan ditukar dengan apapun, tapi dengan sepenuhnya memiliki empati rasa kemanusiaan yang baik. dan mereka orang orang yang memiliki ketenangan dan kedamaian di hati mereka l