Pengamalan AlQuran dan Hadits di Era Modern
Masyarakat Jepang adalah pengamal Al-quran dan hadits di era modern, sayangnya mereka tidak menganut agama Islam. Kenyataan ini bisa dilihat dari tanggung jawab penduduknya pada diri sendiri dan orang lain. Misalnya lihat pengunanya jalan disana, yang diutamakan adalah pejalan kaki, penyebarangan jalan, yang diutamakan adalah pejalan kaki dari pada pengendara mobil/ motor, bagaimana mereka merancang sarana transportasi dengan sepenuh hati agar masyarakat bisa dengan nyaman memakainya. Lihat pula bagaimana mereka mengantisipasi dan menghadapi bencana, semua dirancang dengan baik untuk menyelamatkan kehidupan secara gotong royong. Pelaku korupsi yang tahu apa yang harus dilakukan jika ketahuan melakukan korupsi, pemuda pemudi yang bertanggung jawab dengan masa depannya.
Berbeda sekali dengan Masyarakat yang katanya akan tetap masuk surga karena menganut Islam sejak lahir, tapi dalam perbuatannya lebih mengutamakan kepentingan diri sendiri, memakai Alquran dan hadits jika itu hanya menguntungkan nya saja. Apakah iya, selalu berdoa kepada Allah agar masuk surga tapi selalu melakukan hal yang buruk bisa masuk surga? tergolong doa yang mustahil kan ? Apakah Masih bisa masuk surga jika begini ? Dilarang mencuri, tapi ia mencuri, lalu berdoa agar masuk surga setelah mencuri ? Apakah doanya akan terkabul ? lalu masuk surga, karena katanya jika bertobat, dosa bisa diampuni ? Bagaimana mekanismenya bisa masuk surga jika sudah begitu, berapa orang yang tersakiti hasil dari pencuriannya, tapi ia berdoa semoga masuk surga ? apakah adil, jika di dunia pun dia tidak mendapat hukuman karena berteman dengan orang yang bisa membantunya, di akhirat pun dia masuk surga karena sudah bertobat di saat tua, tepatnya tiga bulan menjelang kematian. pikiran ini melayang jauh, Islam ini memang yang terbaik, saking baiknya ada pemakluman, bertobatlah sebelum jiwa dicabut, renungkan kejahatanmu maka Allah akan menerimanya.
Berbeda sekali dengan Masyarakat yang katanya akan tetap masuk surga karena menganut Islam sejak lahir, tapi dalam perbuatannya lebih mengutamakan kepentingan diri sendiri, memakai Alquran dan hadits jika itu hanya menguntungkan nya saja. Apakah iya, selalu berdoa kepada Allah agar masuk surga tapi selalu melakukan hal yang buruk bisa masuk surga? tergolong doa yang mustahil kan ? Apakah Masih bisa masuk surga jika begini ? Dilarang mencuri, tapi ia mencuri, lalu berdoa agar masuk surga setelah mencuri ? Apakah doanya akan terkabul ? lalu masuk surga, karena katanya jika bertobat, dosa bisa diampuni ? Bagaimana mekanismenya bisa masuk surga jika sudah begitu, berapa orang yang tersakiti hasil dari pencuriannya, tapi ia berdoa semoga masuk surga ? apakah adil, jika di dunia pun dia tidak mendapat hukuman karena berteman dengan orang yang bisa membantunya, di akhirat pun dia masuk surga karena sudah bertobat di saat tua, tepatnya tiga bulan menjelang kematian. pikiran ini melayang jauh, Islam ini memang yang terbaik, saking baiknya ada pemakluman, bertobatlah sebelum jiwa dicabut, renungkan kejahatanmu maka Allah akan menerimanya.
Komentar
Posting Komentar