Menjadi seorang manusia atau menjadi seorang teman
Tidak tau, tapi kadang begini, kadang, aku merasa tidak butuh teman dan sebagainya. Mereka, entah bagaimana, rasanya begini, cuma memanfaatkanku. Tidak tau ada semacam perasaan seperti itu, tapi aku memang merasa seperti itu, karena aku masuk ke dalam golongan orang yang tidak bisa menolak suatu permintaan, entah kenapa.
Kadang begini, permintaan mereka aku turuti karena aku seorang manusia, untuk membantu mereka. Kalau mereka tidak mau membantuku tidak apa, toh tidak seharusnya mengharap balasan kebaikan kepada manusia. Tapi terkadang, ya aku ini memang merasa seperti " kenapa mereka tidak memperlakukan aku seperti aku memperlakukan mereka. Sedih, kenapa aku tidak bisa menolak. Atau memang, naluri ini berkata seperti ini, ya aku manusia, salah satu tugas manusia di muka bumi ini adalah berlaku baik dan tolong menolong. Tapi kenapa mereka tidak seperti itu. Mengharap kebaikan kepada manusia memang merepotkan ya.
Seperti seorang teman yang bisa menolak seperti mereka, apakah aku harus menjadi dan menggunakan topeng seorang teman, seperti mereka agar bisa berlaku adil bagi diriku sendiri. Atau, aku tetap menjadi manusia, yang berusaha membantu setiap orang yang datang kepadaku, membantu tanpa bisa menolak. Rasanya sangat melelahkan juga, kalau aku bercerita, lalu mereka, mengambil alih pembicaraan untuk mereka sendiri, kapan aku berbicara kapan aku didengarkan. Kapan juga aku bisa bilang, " kemaren kamu sudah memakai uangku, sekarang bayar". rasanya capek lelah jadi orang yang gak bisa memerdekakan isi hatinya.
Isi hatiku banyak, kadang terasa sudah mau pecah, kadang hatiku juga bilang, aku tidak butuh teman, entah mereka ada atau tidak rasanya sama saja bagiku. Kadang juga rasanya sedih, kenapa dari sekian banyak orang yang kutemui tidak satupun bisa kuanggap teman dekat. Isi hatiku rasanya tidak pernah keluar, semuanya terpendam. Kenapa aku tidak bisa seperti mereka, mengatakan apa yang ingin dikatakan, menolak jika rasanya aku memang tidak mau melakukannya. Kadang juga merasa, aku menyesal menceritakan isi kepalaku, menyesala kalau misal seandainya mereka malah malah malah berpikiran aneh tentang aku. Padahal faktanya tidak, aku ini kenapa ? Apakah ada orang yang seperti ku ? Mungkin ada, saat ini ada 6 Milyar manusia yang hidup disaat aku hidup saat ini, tapi meskipun ada sebanyak itu manusia yang hidup, tetap saja aku merasa aku sendiri.
Kadang begini, permintaan mereka aku turuti karena aku seorang manusia, untuk membantu mereka. Kalau mereka tidak mau membantuku tidak apa, toh tidak seharusnya mengharap balasan kebaikan kepada manusia. Tapi terkadang, ya aku ini memang merasa seperti " kenapa mereka tidak memperlakukan aku seperti aku memperlakukan mereka. Sedih, kenapa aku tidak bisa menolak. Atau memang, naluri ini berkata seperti ini, ya aku manusia, salah satu tugas manusia di muka bumi ini adalah berlaku baik dan tolong menolong. Tapi kenapa mereka tidak seperti itu. Mengharap kebaikan kepada manusia memang merepotkan ya.
Seperti seorang teman yang bisa menolak seperti mereka, apakah aku harus menjadi dan menggunakan topeng seorang teman, seperti mereka agar bisa berlaku adil bagi diriku sendiri. Atau, aku tetap menjadi manusia, yang berusaha membantu setiap orang yang datang kepadaku, membantu tanpa bisa menolak. Rasanya sangat melelahkan juga, kalau aku bercerita, lalu mereka, mengambil alih pembicaraan untuk mereka sendiri, kapan aku berbicara kapan aku didengarkan. Kapan juga aku bisa bilang, " kemaren kamu sudah memakai uangku, sekarang bayar". rasanya capek lelah jadi orang yang gak bisa memerdekakan isi hatinya.
Isi hatiku banyak, kadang terasa sudah mau pecah, kadang hatiku juga bilang, aku tidak butuh teman, entah mereka ada atau tidak rasanya sama saja bagiku. Kadang juga rasanya sedih, kenapa dari sekian banyak orang yang kutemui tidak satupun bisa kuanggap teman dekat. Isi hatiku rasanya tidak pernah keluar, semuanya terpendam. Kenapa aku tidak bisa seperti mereka, mengatakan apa yang ingin dikatakan, menolak jika rasanya aku memang tidak mau melakukannya. Kadang juga merasa, aku menyesal menceritakan isi kepalaku, menyesala kalau misal seandainya mereka malah malah malah berpikiran aneh tentang aku. Padahal faktanya tidak, aku ini kenapa ? Apakah ada orang yang seperti ku ? Mungkin ada, saat ini ada 6 Milyar manusia yang hidup disaat aku hidup saat ini, tapi meskipun ada sebanyak itu manusia yang hidup, tetap saja aku merasa aku sendiri.
Komentar
Posting Komentar