Menikah karena cinta ? : Love Letter
Dear my future
Nanti, jika kita sudah bersama. Aku rasa aku tidak punya hak untuk tahu masa lalumu. My dear, kita bertemu setelah masa lalumu itu. Aku percaya tidak ada seorangpun yang lepas dari buruk dan pahitnya masa lalu. Kesempurnaan hanya milik yang maha sempurna. Jadi tidak mengapa kammu punya masa lalu yang buruk, namun simpan sebagai masa lalumu saja.
Dear, kalau kita sudah bersama, aku tidak ingin mendengar perbandingan antara A B dan C. Dear, aku tidak ingin mendengar ada seseorang yang pernah bersamamu di masa lalu. Karena kita mengarungi masa depan bersama, tidak untuk bernostalgia dengan masa lalu, di mana di masa lalumu itu tidak ada aku. Dear, aku ingin menjelaskan, setiap orang punya aib, dan aib atau masa lalumu yang sudah terjadi, cukuplah terjadi di masa lalu. Tidak untuk keketahui. Dear, Allah sangat baik, mau menutupi aib aib kita, lalu kita tidak usah sesumbar untuk menceritakannya kepada yang lain, termasuk aku. Cukupkan Allah menutupi aibmu.
Dear, begitupun aku, aku tidak berhak apa menceritakan masa laluku jika itu bisa membuatmu cemburu, marah atau ah, sudah kubilang biar Allah saja yang menutupi masa lalu kita dengan segala aib yang ada didalamnya. Karena, masa itu adalaha masa dimana darah ini masih sangat muda, bersemangat dan tak mau tahu tentang mana yang baik dan mana yang buruk.
Dear, ada yang harus kamu tahu. Aku mungkin tergolong ke dalam tipe pencemburu. Tapi aku tidak tahu. Dear, aku tidak pernah bersama dengan siapapun di hatiku di masa lalu. Untuk itu jika kau pernah bersama seseorang, tak perlu rasanya aku tahu.
Dear, saat awal bersama, aku benar benar tidak tahu cinta. Kamu tahu tidak, di masa mudaku dulu, aku tidak pernah menanyakan seorang lelaki apakah ia cinta atau menyayangiku. Aku juga tidak pernah menanyakan apakah ia sudah makan atauu tidak. Aku juga tidak pernah mengingatkannya untu segera sholat :(. Dear, aku benar benar berusaha untuk tidak berkomunikasi intens dengan lelaki manapun. Jika boleh kutuliskan, mungkin ini doaku yang langsung di ijabah Allah.
Dear dalam doaku, kusebutkan. " Ya Allah semmoga aku hanya mencintai dan jatuh cinta hanya pada seorang hamba yang mencintamu pula, dan ya allah cukupkanlah aku hanya mencintai satu orang saja, itupun jika aku dan ia sudah ditakdirkan bersama dalam sebuah rumah tangga yang bersyariat.
Dear, untuk itu. Ajari aku cinta, aku sangat buta, tuli dan bisu. Mungkin awal kita bersama aku tidak paham apa yang dikatakan rayuan, gombal, kata cinta. Dear, kuharap kamu mempersiapkan yang indah dan romantis itu hanya untukku juga, yang belum pernah kamu ucap kepada siapapun.
Dear, aku sangat bisu. Awalnya mungkin kamu menemukanku sangat diam dalam mengungkapkan kata cinta. Ketahuilah aku tahu ada bahasa cinta yang kubaca di dalam tulisan para pujangga. Tapi lidahku ini terlalu malu untuk mengucapakannya padamu. Jadi, tuntun saja aku. Praktik pertama tentang kata cinta, itu pertama kuucapkan hanya padamu. Dear...
Nanti, jika kita sudah bersama. Aku rasa aku tidak punya hak untuk tahu masa lalumu. My dear, kita bertemu setelah masa lalumu itu. Aku percaya tidak ada seorangpun yang lepas dari buruk dan pahitnya masa lalu. Kesempurnaan hanya milik yang maha sempurna. Jadi tidak mengapa kammu punya masa lalu yang buruk, namun simpan sebagai masa lalumu saja.
Dear, kalau kita sudah bersama, aku tidak ingin mendengar perbandingan antara A B dan C. Dear, aku tidak ingin mendengar ada seseorang yang pernah bersamamu di masa lalu. Karena kita mengarungi masa depan bersama, tidak untuk bernostalgia dengan masa lalu, di mana di masa lalumu itu tidak ada aku. Dear, aku ingin menjelaskan, setiap orang punya aib, dan aib atau masa lalumu yang sudah terjadi, cukuplah terjadi di masa lalu. Tidak untuk keketahui. Dear, Allah sangat baik, mau menutupi aib aib kita, lalu kita tidak usah sesumbar untuk menceritakannya kepada yang lain, termasuk aku. Cukupkan Allah menutupi aibmu.
Dear, begitupun aku, aku tidak berhak apa menceritakan masa laluku jika itu bisa membuatmu cemburu, marah atau ah, sudah kubilang biar Allah saja yang menutupi masa lalu kita dengan segala aib yang ada didalamnya. Karena, masa itu adalaha masa dimana darah ini masih sangat muda, bersemangat dan tak mau tahu tentang mana yang baik dan mana yang buruk.
Dear, ada yang harus kamu tahu. Aku mungkin tergolong ke dalam tipe pencemburu. Tapi aku tidak tahu. Dear, aku tidak pernah bersama dengan siapapun di hatiku di masa lalu. Untuk itu jika kau pernah bersama seseorang, tak perlu rasanya aku tahu.
Dear, saat awal bersama, aku benar benar tidak tahu cinta. Kamu tahu tidak, di masa mudaku dulu, aku tidak pernah menanyakan seorang lelaki apakah ia cinta atau menyayangiku. Aku juga tidak pernah menanyakan apakah ia sudah makan atauu tidak. Aku juga tidak pernah mengingatkannya untu segera sholat :(. Dear, aku benar benar berusaha untuk tidak berkomunikasi intens dengan lelaki manapun. Jika boleh kutuliskan, mungkin ini doaku yang langsung di ijabah Allah.
Dear dalam doaku, kusebutkan. " Ya Allah semmoga aku hanya mencintai dan jatuh cinta hanya pada seorang hamba yang mencintamu pula, dan ya allah cukupkanlah aku hanya mencintai satu orang saja, itupun jika aku dan ia sudah ditakdirkan bersama dalam sebuah rumah tangga yang bersyariat.
Dear, untuk itu. Ajari aku cinta, aku sangat buta, tuli dan bisu. Mungkin awal kita bersama aku tidak paham apa yang dikatakan rayuan, gombal, kata cinta. Dear, kuharap kamu mempersiapkan yang indah dan romantis itu hanya untukku juga, yang belum pernah kamu ucap kepada siapapun.
Dear, aku sangat bisu. Awalnya mungkin kamu menemukanku sangat diam dalam mengungkapkan kata cinta. Ketahuilah aku tahu ada bahasa cinta yang kubaca di dalam tulisan para pujangga. Tapi lidahku ini terlalu malu untuk mengucapakannya padamu. Jadi, tuntun saja aku. Praktik pertama tentang kata cinta, itu pertama kuucapkan hanya padamu. Dear...
Komentar
Posting Komentar