Beratan mana jadi Mulan Jameela atau jadi Pak Prabowo I
Sungguh jika ada predikat orang paling sabar di indonesia, sudah selayaknya diberikan pada mulan jameela dan prabowo. Coba lihat mulan jameela, seluruh indonesia tau kalau di mencuri suami orang, atau di sebut pelakor. mulai dari anak anak, remaja, muda tua bahkan kakek nenek tau kalau dia pelakor. "pencuri lelaki orang". bahkan istilah pelakor makin beken setelah ada mulan jameela.
Belum lagi jika melihat akun media sosialnya, jari nitizen, sangat pedas menghakimi mulan jameela. padahal tau tidak ya, si nitizen tersebut tidak berhak sampai mengatai sepedas itu, pastinya nitizen pun tau tidak seorang pun lepas dari perbuatan memalukan, walaupun hampir semua orang setuju kalau perbuatan mulan jameela ini memang sangat layak dihakimi dengan sepantasnya.
Coba lihat bagaimana dia menghadapi nitizen, dunia keartisannya, kehidupan kesehariannya dengan cap pelakor oleh seluruh indonesia. pasti menyakitkan bukan. menyayat hati, mengir iris hati, ya tapi lagi lagi kata hampir semua orang dia memang layak mendapatkannya. itu nilai yang harus dia bayar atas perilakunya.
Nah, dari hal tersebut sudah bisa dilihatkan bagaimana kekuatan mulan jameela menghadapi manusia manusia yang mengatainya, enjoy ajatuh dia dengan predikatnya sebagai pelakor. dan kalau kamu percaya ada hari pembalasa dan hari akhir, tentunya kamu juga paham bahwa tidak boleh membicarakan aib seseorang, menggunjing seseorang, mengatai seseorang dengan sedemikian jahat, tentunya kamu juga paham, semakin banyak yang menghardik dia, tentunya hal itu juga kemudian akan menjadi penghapus dan penggugur dosanya jika dia mau ikhlas menerimanya atau bahkan bisa jadi menjadi ladang pahala baginya terlebih jika kata kata atau perilaku yang tak pantas ia terima ia jadikan sebagai bahan untuk mengintrospeksi dirinya kedepan. atau bahkan bertobat. tidak ada yang tahu apa yang dia adukan te tuhan dalam doa doanya. masa depan suci, masa lalu hanya berlalu..
Belum lagi jika melihat akun media sosialnya, jari nitizen, sangat pedas menghakimi mulan jameela. padahal tau tidak ya, si nitizen tersebut tidak berhak sampai mengatai sepedas itu, pastinya nitizen pun tau tidak seorang pun lepas dari perbuatan memalukan, walaupun hampir semua orang setuju kalau perbuatan mulan jameela ini memang sangat layak dihakimi dengan sepantasnya.
Coba lihat bagaimana dia menghadapi nitizen, dunia keartisannya, kehidupan kesehariannya dengan cap pelakor oleh seluruh indonesia. pasti menyakitkan bukan. menyayat hati, mengir iris hati, ya tapi lagi lagi kata hampir semua orang dia memang layak mendapatkannya. itu nilai yang harus dia bayar atas perilakunya.
Nah, dari hal tersebut sudah bisa dilihatkan bagaimana kekuatan mulan jameela menghadapi manusia manusia yang mengatainya, enjoy ajatuh dia dengan predikatnya sebagai pelakor. dan kalau kamu percaya ada hari pembalasa dan hari akhir, tentunya kamu juga paham bahwa tidak boleh membicarakan aib seseorang, menggunjing seseorang, mengatai seseorang dengan sedemikian jahat, tentunya kamu juga paham, semakin banyak yang menghardik dia, tentunya hal itu juga kemudian akan menjadi penghapus dan penggugur dosanya jika dia mau ikhlas menerimanya atau bahkan bisa jadi menjadi ladang pahala baginya terlebih jika kata kata atau perilaku yang tak pantas ia terima ia jadikan sebagai bahan untuk mengintrospeksi dirinya kedepan. atau bahkan bertobat. tidak ada yang tahu apa yang dia adukan te tuhan dalam doa doanya. masa depan suci, masa lalu hanya berlalu..
Komentar
Posting Komentar