If I Were You
Pernah tidak berpikir kalo aku jadi kamu ? lebih tepatnya berganti posisi menjadi orang lain. Ya, biasanya kita pengen berada di posisi orang lain saat merasakan kesedihan, terluka, banyak masalah atau yang berkaitan dengan perasaan merasakan kesialan dalam hidup. Atau mungkin kita pernah berpikir, kalo aku jadi kamu aku gak bakal bertindak seperti itu ? atau aku ingin merasakan kebahagiaan seperti kamu ? aku ingin menjadi seperti kamu, bebas melakukan apa saja tanpa berpikir orang lain akan terluka atas tindakanku ?
Tapiii tidak bisa, tidak boleh... jadilah diri sendiri, damaikan hati, terima keadaan, hal hal yang telah terjadi, kehadiran orang yang pernah memberikan pengalaman, baik pengalaman sedih, jahat, luka, suka, bahagia dan senang ambil sebagai pelajaran hidup. Yang buruk ditinggalkan yang baik dikenang. Ini yang dinamakan proses pendewasaan hidup, yang baik bagi kita akan senantiasa berada disekitar kita, yang buruk bagi kita seiring berjalannya waktu akan terelemeninasi.
Nyatanya orang orang setipe akan berkumpul dengan kumpulannya sendiri, jadi teman baik bahkan sampai hari tua akan tetap berbagi kabar. Yang buruk jangan dikenang karena akan tetap memberikan ingatan buruk. Yang terpenting lagi, jangan mendendam, karena orang buruk akan selalu mencari celah untuk memberikan balasan lagi lagi dan lagi. Maafkanlah, lupakan, jangan sesekali membalasa keburukan dengan keburukan. Ada Tuhan yang akan membalas segala perbuatan. rumusan utamanya adalah, berusahalah jadi yang terbaik, jika tidak menemukan orang baik, maka jadilah orang baik.
Hmm, aku pernah mendengar ada orang yang mengatakan, aku akan lebih baik pada orang yang telah baik, dan aku akan lebih jahat pada orang yang telah jahat. Nah ini mereka sesama jahat dong, bakal balas balasan, sampe tiada akhir ? Tidak ada cara yang lebih buruk selain memikirnya membalas suatu perbuatan yang jahat dengan yang lebih jahat ? for sure, jika menemukan seseorang dengan perkataan seperti ini, berhati hati lah. seiring berjalannya waktu, watak mereka akan terlihat, sedikit kamu membuat kesalahan dengan mereka, mereka akan mencoba mencari cara membalasanya dengan cara yang lebih jahat.
Perlunya membalas kejahatan dengan kebaikan ! Salah satu hal yang dianjurkan dalam ajaran islam adalah jika tidak bisa membalasnya dengan kebaikan maka diamkanlah dan yang terpenting jangan trauma dengan bertemu dengan orang lain hanya karena satu orang berbuat buruk pada kita, bukankah orang orang dipertemukan dengan kita sebagiannya merupakan ujian bagi kita, kadang tanpa kita sadari beberapa dari orang yang kita temuilah yang membuat kita dapat merasakan bagaimana merasakan kehidupan mejadi manusia yang seutuhnya. Seperti merasakan marah kesal sedih, murka, bahagia, senang, merasa terdzolimi, dipecundangii, dikhiantai, dinyiyirin ? sesungguhnya perasaan perasaan tersebut lah yang membuat kita benar benar menjadi manusia.
Bersabar adalah tingkatan pengamalan ilmu tertinggi manusia, lalu ikhlas. Bukankah menyenangkan jika kita bisa memiliki dua tingkatan pengamalan ilmu tersebut. aku yakin dari banyak rujukan buku yang kubaca dan penceramah yang telah kudengar jika kita sudah dapat mengamalkan dua ilmu tersebut maka ketenangan hidup akan tercapai. dan faktanya manusia hanya butuh ketenangan hidup untuk merasakan kehidupan yang sesungguhnya di dunia ini. karena tidak ada kedamaian dalam berbuat jahat, tidak ada pihak yang merasa puas jika balas balasan perbuatan dendam dilakukan kendatipun ada pihak yang merasa merugi.
Sabar, ikhlas, semua ada waktunya. karena sabar hanya milik orang orang yang beruntung.
Tapiii tidak bisa, tidak boleh... jadilah diri sendiri, damaikan hati, terima keadaan, hal hal yang telah terjadi, kehadiran orang yang pernah memberikan pengalaman, baik pengalaman sedih, jahat, luka, suka, bahagia dan senang ambil sebagai pelajaran hidup. Yang buruk ditinggalkan yang baik dikenang. Ini yang dinamakan proses pendewasaan hidup, yang baik bagi kita akan senantiasa berada disekitar kita, yang buruk bagi kita seiring berjalannya waktu akan terelemeninasi.
Nyatanya orang orang setipe akan berkumpul dengan kumpulannya sendiri, jadi teman baik bahkan sampai hari tua akan tetap berbagi kabar. Yang buruk jangan dikenang karena akan tetap memberikan ingatan buruk. Yang terpenting lagi, jangan mendendam, karena orang buruk akan selalu mencari celah untuk memberikan balasan lagi lagi dan lagi. Maafkanlah, lupakan, jangan sesekali membalasa keburukan dengan keburukan. Ada Tuhan yang akan membalas segala perbuatan. rumusan utamanya adalah, berusahalah jadi yang terbaik, jika tidak menemukan orang baik, maka jadilah orang baik.
Hmm, aku pernah mendengar ada orang yang mengatakan, aku akan lebih baik pada orang yang telah baik, dan aku akan lebih jahat pada orang yang telah jahat. Nah ini mereka sesama jahat dong, bakal balas balasan, sampe tiada akhir ? Tidak ada cara yang lebih buruk selain memikirnya membalas suatu perbuatan yang jahat dengan yang lebih jahat ? for sure, jika menemukan seseorang dengan perkataan seperti ini, berhati hati lah. seiring berjalannya waktu, watak mereka akan terlihat, sedikit kamu membuat kesalahan dengan mereka, mereka akan mencoba mencari cara membalasanya dengan cara yang lebih jahat.
Perlunya membalas kejahatan dengan kebaikan ! Salah satu hal yang dianjurkan dalam ajaran islam adalah jika tidak bisa membalasnya dengan kebaikan maka diamkanlah dan yang terpenting jangan trauma dengan bertemu dengan orang lain hanya karena satu orang berbuat buruk pada kita, bukankah orang orang dipertemukan dengan kita sebagiannya merupakan ujian bagi kita, kadang tanpa kita sadari beberapa dari orang yang kita temuilah yang membuat kita dapat merasakan bagaimana merasakan kehidupan mejadi manusia yang seutuhnya. Seperti merasakan marah kesal sedih, murka, bahagia, senang, merasa terdzolimi, dipecundangii, dikhiantai, dinyiyirin ? sesungguhnya perasaan perasaan tersebut lah yang membuat kita benar benar menjadi manusia.
Bersabar adalah tingkatan pengamalan ilmu tertinggi manusia, lalu ikhlas. Bukankah menyenangkan jika kita bisa memiliki dua tingkatan pengamalan ilmu tersebut. aku yakin dari banyak rujukan buku yang kubaca dan penceramah yang telah kudengar jika kita sudah dapat mengamalkan dua ilmu tersebut maka ketenangan hidup akan tercapai. dan faktanya manusia hanya butuh ketenangan hidup untuk merasakan kehidupan yang sesungguhnya di dunia ini. karena tidak ada kedamaian dalam berbuat jahat, tidak ada pihak yang merasa puas jika balas balasan perbuatan dendam dilakukan kendatipun ada pihak yang merasa merugi.
Sabar, ikhlas, semua ada waktunya. karena sabar hanya milik orang orang yang beruntung.
Komentar
Posting Komentar