Untuk diriku di 10 tahun yang akan datang

11 Desember 2018

Hari ini hari selasa minggu kedua di penghujung tahun 2018. Aku dikosan berusaha konsentrasi mengerjakan tesis. Ku akui pembimbingku sangat kooperatif dan pasti ada kelemahan yang kuperoleh dari beliau, tapi tidak baik rasanya kuungkap disini, aku tak mau, karena aku juga punya segudang kekurangan. Jadi ini salahku, terlalu jauh lari dari masalah, akhirnya harus kepepet dengan semua ini, kata beliau kuncinya ada di aku, mau gagal atau terus mengeksplor.

Dear diriku 10 tahun di masa yang akan datang. Kamu sudah umur berapa saat membaca kembali tulisan ini ? Lagi ngapain, suasana hatiku gimana, tinggal dimana, berkarir dimana, dapat tetangga yang bagaimana ?  apakah kau merasa bahagia dengan hidupmu yang kau jalani saat ini ? ku harap kau baik baik saja, karena dirimu di 10 tahun mendatang saat membaca tulisan ini adalah buah dari diriku saat ini yang sedang menulis sepucuk tulisan untuk diriku dimasa depan. Kuharap juga blogspot tidak menuntup web nya, seperti yang terjadi pada frendster agar diriku di sepuluh tahun yang akan datang bisa nengakses kembali dan membaca tulisan yang dibuat oleh diriku di 10 tahun yang lalu.

Untuk diriku di 10 tahun yang akan datang, kemaren aku gagal berkali kali, kamu tau kan gagal apa saja yang sudah kulewati. Gimana rasanya ? perih bukan main... aku saat ini lebih memilih kehilangan cinta dan pacar dari pada harus gagal lagi...

Rasanya gagal terlalu menyesak di dalam hati, umur yang bertambah dan usaha untuk mewujudkan cita cita masa kecil semakin menjauh, mesti kata mama tak apa, masih banyak hal baik yang akan menghampiriku karena aku saat ini sedang di masa akhir s2, dan mama lebih menginginkan aku menyelesaikannya satu per satu, selesai s2 dulu dan melanjutkan impian lagi. Tapi kurasa ini rasa sakitnya luar biasa. mungkin karena ini aku gak bisa konsen dengan tesis.

Ya, diriku di 10 tahun yang akan datang, aku ingin bertanya, apakah kamu sudah mewujudkan impian masa kecilmu ? cita cita mu untuk menjadi abdi negara, membangun integritas masyarakatat yang adil baik dan sesuai norma, meuwujudkan indonesia yang berperikemanusiaan dan kompeten, iya itu cita cita mu untuk berkantor di pusat pemerintahan republik ini, berkantor di istana negara. Apakah kamu sudah mewujudkannya ?

Jika tidak, tidak apa, itu sudah sangat berat untuk mewujudkankannya karena aku di masa lalu atau mungkin aku saat menulis tulisan ini merasa dan sangat merasa terlalu banyak membuang waktu untuk hal yang tidak berguna daripada harus belajar membaca buku dan menghargai waktu. Maafkan aku, wahai diriku di 10 tahun yang akan datang, ika memang kamu sudah tidak sanggup mewujudkan impian itu, sudah tak apa, ikhlaskan saja.

 Aku di masa lalu terlalu sombong, bodoh, egois. ingin meraih suatu hal tapi dengan usaha yang minim, berharap beruntung seperti orang beruntung yang menang lotre, tapi hidup ini bukan lotre, kan sudah kubilang aku bodoh, berharap aku dapat mewujudkan impianku seperti dapat lotre modal keberuntungan. maafkan aku diriku di 10 tahun yang akan datang.

Tapi satu hal yang kupelajari hari ini, semoga aku dapat belajar dari kegagalan bodoh ini, belajar dengan baik dan menghargai waktu. Belum ada kata terlambat, masih ada beberapa kesempatan untukku mewujudkan keinginan masa kecilku, walau usia ku sudah tidak semuda anak yang baru lulus s1 tapi semoga diriku dimasa sekarang ini yang sedang menulis tulisan ini segera bergegas untuk menjemput masa depan. untuk membahagiakan dan membuat bangga diriku di 10 tahun yang akan datang, tepat ketika aku kembali membaca tulisan ini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gangguan Jiwa

Cara menghadapi orang yang suka menyindir