5 Januari 2018 : Kota yang sudah kusinggahi

3 kota 1 kerinduan

entah berapa kota yang sudah pernah kusinggahi, 1, 2, 3, 4, 5, ? entah berapa kota yang sudah berapa banyak pernah ku tinggali lebih dari satu malam, 6, 7, 8, 9, 10 ? lebih dari itu jiwaku yang teduh ini sudah ditempa oleh kota kota besar di negeri ini. aku paham ada kota yang sangat kurindukan dan kuiingiinkan sebagi tempatku kelak di masa depan, tapi dia bukan kota kelahiranku pun tempat ibuku berada, tapi aku juga paham ada kota tempat dimana aku pulang untuk menemukan cinta terhangat di tempat dimana yah dan ibu dan kakk adikku berada. tempat dimana rasa kesal marah dan benci bisa diterima dan dimaklumi karena kami keluarga. tenpat diman kasih sayang selalu ada dan tiidak pernah berkurang, tempat dimana segala hal selalu ada untuk dikerjakan dan tempat untuk pulang dari kota yang telah tanpa perhitungan menempah diri ini.

kota saat aku tinggal saat ini, adalah kota yang pernah kuiimpikan sejak masa SMP dulu, yang pernah kuucapkan ingin berada disini, kota yang berhasil kuraih dan kutaklukkan dengan kemampuanku sendiri, sehingga aku dan kota ini bak roller coaster di taman bermain, ceria, menantang namun penuh adrenalin untuk memulai sebuah hari. kota  ini kota impian semua pelajar dari suduh negeri ini, kota ini kota tempat dididiknya calon calon pemimpin bangsa ini, tempat arsitektur pembangunan indonesia ini ditempa tempat dimana ilmu lebih dihargai dari apapun, tempat dimana golongan terpelajar dilahirkan sebanyak banyaknya dari pada kota lain yang pernah lakukan.

aku bersyukur sukmaku kuat dalam menghadapi tantantang besar dari kota kota besar yang sudah kutaklukkan hingga saat ini.

adapun dulu, ada kota yang sangat peenuh cobaan yang pernah ku singgahi hampir tidak ada kasih sayang dan ketulusan disana, namun tidak apa, kuambil sebagai pelajaran bahwa sanak saudara pun tidak  bisa diandalkan   karena mereka memiliki pola pikir yang sempit atas dunia yang luas ini. untuk itu kadang aku sebut diriku sebagai pemenang karena berhasil menaklukkan dunia dengan usahaku sendiri, berhasil mempunyai teman di berbagai kota sehingga aku tidak perlu repot repot jika ingin berkunjung ke kota mereka, karena sudah kubangun relasi yang baik yang penuh kasih cinta damai dengan mereka karena aku paham adab dalam bertamu dan menjamu teman ataupun sanak saudara apalagi untuk menuntut ilmu adalah pekerjaan yang mulia dan akan dimuliakan allah, aku paham dari beberapa kota yang kusinggahi memberi pelajaran bahwa sudarapun tidak akan bisa diandalkan dan teman merupakan solusinya. pandailah berteman dan jangan lupa dengan pepatah yang mengatakan bahwa : bertemanlah dengan seorang penjual parfum niscaya kamu akan terpercik dari harum parfum yang ia jual. kota yang kusinggahi tak akan lengkap rasanya tanpa kehadiran teman, kini aku kembali ingin pulang ke tempat dimana ibu berada, namun ada rasa cinta yangbesar di kota itu, dan ada nisi yang belum tuntas di kota ini, kuharap teman dan orang yang memiliki budi pekerti halus dan damai jiwanya selalu mennemaniku di kota yang jauh dari kora kelahiranku di ujung pulau sumatera sana.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

If I Were You

Cara menghadapi orang yang suka menyindir

Fenomena Nissa Sabyan