4 januari 2018 : maafkan ikhlaskan lalu lupakan adalah cara terbaik untuk berdamai dengan masa lalu

kadang aku biarkan rasa dendam dan amarah menguasaiku, dan aku benar benar paham itu tidak ada gunanya karena hanya melukai hati dan perasaan diiri sendiri bahkan menyita waktu untuk memikirkan hal hal yang tidak perlu termasuk memikirkan hal yang terjadi di masa lalu yang tentu tidak ada kaitannya dengan masa depan, namun amarah dan rasa dendam membuatnya seolah olah ada dan nyata harus dihadapi di masa depan.

untuk itu cara terbaik untuk menyembuhkan luka itu setelah memahami dan mengalami gejolak bathin yang berkepanjangan adalah memaafkannya dan mengikhlaskannya, dengan begitu maka rasa amarah dan dendam dari masa lalu akan luntur bahkan menghilang, jangan biarkan dendam dan amarah menguasaimu tak ada gunanya hanya semakin menghancurkan dirimu, sementara orang yang membuatkanmu mendapatkan luka seperti itu malah terus berkembang dan tidak peduli atau bahkan tidak akan mau tau dengan perasaan yang kamu alami.

memafkan ya, diikhlaskan juga harus, karena tidak ada seorang pun yang pernah tercipta di dunia ini mamppu mengulang waktu, untuk mencegah hal hal yang tidak inginkan terjadi. untuk itu menurutku kata maaf dan ikhlas harus dipadukan untuk mengatasi masalah ini. dengan begitu maka hatimu yang terluka akan perlahan terobati dan terlihat kamu adalah seorang pemenang karena mampu mengatasi rasa sakitmu dengan cara yang belum tentu dimiliki oleh orang yang telah menyakitimu, yakin deh itu untuk kebaikan dirimu sendiri bahkan kamu sudah terasah untuk melewati masa masa sulit dalam menghadapi masa depan, jadi jika hal sperti itu datang lagi seharusnya no matter dong, kamu pernah kuat mengahadapinya jadi pasti lebih kuat lagi,


memaafkan iya, ikhlas iya, tapi jangan terlalu bodoh untuk jatuh dilobang yang sama. hindari orang orang seperti itu dimasa depan jangan manfaatkan keadaanmu yang menyatakan pernah bisa mengatasinya, tidak mudah untuk bangkit dari satu masalah, tidak sebercanda itu untuk menerima keadaan, bukankah pelajaran di masa lalu bagi manusia adalah untuk mengetahui mana lawan mana kawan, mana yang patut diperjuangkan mana yang harus dibuang mana yang harus dilupakan dan mana yang harus diingat. kuharp kamu dapat menerimanaya, sebagaimana aku per hari ini sudah mulai dapat menerima dan mengihklaskannya dan hati dan pikiranku mulai damai dan tentram. yakinlah maaf yang kau berikan dari masa lalu adalah kado yang terbesar yang telah kau berikan pada dirimu sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

If I Were You

Cara menghadapi orang yang suka menyindir

Fenomena Nissa Sabyan