I am hope film review




Maia adalah teman imajinasi mia. Maia tidak nyata, tidak berkomunikasi dengan siapapun. Mungkin dia  peri kehidupan mia. Maia humoris, hanya bisa dilihat dan dirasakan oleh mia. Tapi entah kenapa di tengah alur cerita fil, maia membalas pesan wassap mia, dan bisa. Bahkan terkirim dan dibalas oleh david, teman dekat mia.

Mia adalah perempuan pejuang harapan. Penderita kaker dan harus berjuang hidup. Ibu mia dulu juga meninggal karena kanker. Mia bertahan hidup untuk orang yang dicintainya dan juga untuk ayahnya. Pada awalnya mia skeptis dengan pengibatan yang ia jalani. Dengan berkaca pada keadaan ibunya yang hanya bertahan tidak lebih dari setahun sejak di vonis kanker.

Mia lebih memilih untuk berjuang mementaskan teaternya. Namun maia, teman khayalan mia selalu memberi harapan dan mimpi bahwa mia harus tetap dan bertahan demi impian yang sebenarnya dan juga demi ayahnya. Di tengah vonis kanker, david muncul. David adalah aktor pemeran drama teater yang kemudian menjadi sangat dekat dengan mia.

Di sisi lain, ayah mia yang khawatir akan kesehatan putrinya dan mulai merasakan kehilangan secara perlahan. Namun di tengah suasana ini, mia yang mendapatkan kontrak untuk mendapatkan kontrak pertunjukan drama teaternya mendapat kabar baik. Bahwa pertunjukan akan terus berlangsung dan mia bisa menjalani pengobatannya tanpa harus berpikir bahwa ia akan kehilangan kontrak karena harus fokus dengan kemoterapi yang ia jalani.

Ending yang baik dari film ini. Dimana kita diajarkan bahwa jika kita berusaha mengejar harapan tersebut, yakinlah semua harapan dan impian tersebut akan menjadi nyata. Pada akhirnya mia sembuh dari kanker, berhasil mementaskan pertunjukan teaternya, menikah dengan david dan memiliki anak.

Diakhir cerita kita harus tau, bahwa teman terbaik dalam menghadapi situasi berat adalah mengeluarkan sisi positif dari diri sendiri. Seperti mia yang memiliki maia. Sebagai teman imajinasi. Jangan pernah berhenti berharap, karena harapan memberi kita kekuatan untuk tetap bertahan. Doa dari orang yang kita cintai, yang nanti kita akan tau bahwa cinta bisa menjadi penawaran rasa sakit. 

Seperti mia yang menerima cinta ayahnya yang sangat tulus. Dan juga kehadiran david di tengah vonis kanker yang ia terima. Namun satu hal yang perlu kita catat, jangan menyakiti hati orang yang fisiknya sedang sakit. Lebih baik menjauh dari pada ikut membuat mentalnya sakit. Hal ini juga diungkap kan oleh ayah mia kepada david. Jika ingin menyakiti putrinya secara dalam agar pergi menjauh. Tapi david llebih memilih bertahan.

Dan yang terakhir adalah kepercayaan akan tuhan. Dekatkan diri pada tuhan karena tuhan adalah segara awal dari setiap akhir yang kita terima. Tuhan maha oengasih dan penyayang tidak menyiksa hambanya melebihi spa yang bisa ia terima. Entah itu kamu berakhir baik atau buruk menurut versi kamu. Yakin lah, tuhan sudah menggenggam doamu dan ada hari penghsliman untuk semua hal yang telah kamu terima dan lakukan. I am hope.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

If I Were You

Cara menghadapi orang yang suka menyindir

Fenomena Nissa Sabyan