I am hope bolehkah aku berharap




4 Februari 2016, Taman Ismail Marzuki. Menjadi saksi penayangan perdana film I am Hope yang diiringi live music secara langsung. Film ini memberi kita inspirasi untuk tetap bertahan dan berusaha melawan setiap penyakit yang menggerogoti tubuh. Karena keyakinan akan sembuh dan usaha lah yang akan menyembuhkan kita. Jika tidak ada diantara keduanya, maka banyak harapan yang kita sia siakan. Sehingga kita tidak tahu nikmat tuhan yang mana yang patut kita syukuri.



Penayangan film ini juga dihadiri oleh menteri kesehatan republik indonesia dan juga kepala BIN. Ditengah sambutan yang segera usai tiba tiba diumumkan bahwa kepala BIN, Bapak Sutiyoso hadir. Awalnya saya sempat mikir kenapa acara seperti ini dihadiri oleh kepala BIN, tapi ya sudahlah saya tidak tahu maksud dan tujuannya apa berhubung pekerjaan BIN harusnya tersembunyi dan tidak pernah dikatahui oleh umum maupun media. Well, selanjutnya acara ini juga mendapatkan sambutan yang hangat dari Gubernur DKI melalui video live streaming. Gubernur DKI menjelaskan bahwa DKI akan segera mempunyai rumah sakit khusus kanker. Bagus pak, saya selalu kagum dengan kinerja bapak, bravo !

Selanjutnya acara penayangan perdana film ini dihelat dengan sangat mewah. Red Carpet, Photo Booth juga tertata dengan baik. Selain itu acara penanyangan film yang juga sekalian acara amal ini juga di hadiri oleh bintang film i am hope sendiri dan juga sederet selebritis tanah air seperti herjunot ali yang katanya nih lagi dekat sama tatjana saphira pemeran utama i am hope. Ehmm. Ada juga julia perrezz sebagai cancer survival, alexa, RAN dan Yura sebagai pengisi soundtrack film yang membawakan lagunya masing masing di awal penayangan film. 

Lagu alexa, RAN dan Yura begitu syahdu diantara penonton yang antusias. Sehingga mungkin mudah terbawa suasana ketika film dimulai. Apalagi pengiring musik nya dipersembahakan secara nyata dan langsung dipimpin oleh orkestra musik. Asyik bukan.. 

Menurut saya tatjana sebagai mia sangat bisa menghayati perannya sebagai penderita kanker, begitu juga dengan fahri albar sebagai lawan main tatjana. Selain fokus terhadap cita cita tatjana sebagai mia dan juga perjuangannya melawan kanker, nantinya penonton juga akan terbawa suasana percintaan romantis dan sedih yang terjadi antara tatjana dan fahri. Tapi yang paling greget buat saya pas nonton film ini, di pertengahan film tayang ada bisik bisik orang baru masuk duduk persis di belakang saya. Otomatis saya menoleh untuk kepo siapa yang berisik. Eh ternyata mereka alexa band satu kompi komplit persis duduk dibelakang saya. Asyiikk banget nonton ditemanin alexa band. Hiks terharu jadinya. Lebih asyik lagi pas ada yang nyanyi di film, si vokalis alexa siapa namanya ? Lupa. Juga ikutan nyanyi persis dibelakang telinga saya. Makin asyik ya nontonnya di depan ada live music film dan dibelakang si vokalis juga ikut nimpalin nyanyian kecil dengan suaranya yang bikin melting persis dibelakang telinga. Oke untuk keseruan dan keseriusan film i am hope dalam menginspirasi manusia indoensia. Saya kira ini luar biasa. Jaya film Indonesia semoga bisa menginspirasi. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

If I Were You

Cara menghadapi orang yang suka menyindir

Fenomena Nissa Sabyan