Indonesia butuh pemuda pemberi solusi bukan pencaci maki
Johnnie Sugiarto atau juga dikenal dengan sebutan El John, sapaan akrab 'Daddy' untuk pria paruh baya ini. Siapa yang tidak kenal dengan beliau, pemilik PT. El John Indonesia (El John) yang didirikan pada tahun 1974 oleh putra Kerinci, yang berasal dari Jambi ini. Dimulai dari bisnis Radio Broadcasting di Palembang – Jambi – Pekanbaru – Lampung – Bengkulu. Pada tahun 1977, tepatnya tanggal 21 Mei 1977, El John yang tadinya berpusat di Palembang pindah ke Jakarta hingga saat ini, berkantor di APL Tower Central Park lantai 16, Jakarta Barat. Seiring dengan perkembangan usaha, El John juga mulai memfokuskan diri di bidang pariwisata. Saat ini El John memiliki sekitar 8 pilar usaha dengan 88 unit usaha, bergerak dalam berbagai bidang, yang tersebar di seluruh Indonesia. Delapan pilar El John tersebut adalah: El John Tourism, El John Medica, El John Hotels, El John Multimedia, El John Pageants, El John Leisure, El John Foundation dan El John MICE.
Tanggal 6 Januari KOPI mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi tentang country branding indonesia yang pantas ditawarkan kepada dunia. Dan juga mengenai kesempatan penarikan minat wisatawan asing berkunjung ke Indonesia di era digital saat ini. Seperti yang kita ketahui saat ini perangkat elektronik canggih yang memiliki berbagai fitur bisa dipergunakan dengan baik untuk mengembangkan atau ikut mempromosikan wisata Indonesia baik secara tulisan maupun gambar.
Namun sayangnya, di era digital saat ini di tengah diskusi Johnnie Sugiarto menyampaikan bahwa banyak sekali masyarakat Indonesia yang lebih suka mengekspos berita negatif negaranya sendiri bahkan sangat menyukai sharing idea negatif tentang keadaan dalam negerinya. Padahal jika dilihat secara dalam lagi berita yang disampaikan tersebut tidak menguntungkan dia secara personal. Hanya menjadi obrolan yang menjatuhkan harga diri sendiri, kemudian secara terus menerus diuluang ulang. Hingga mendapatkan ekspos berlebihan yang menyebabkan semakin menurunnya animo negara lain terhadap Indonesia. Lebih gawatnya lagi apa yang mereka sampaikan tidak sedramatis apa yang sebenarnya terjadi namun disampaikan secara berlebihan.
Mungkin kalimat ini cocok bagi mereka yang suka mencaci maki negara sendiri yaitu " jika tidak bisa memberi solusi jangan mencaci maki atau menghasut bahkan memprovokasi lebih baik diam toh kamu juga tidak memberikan apa apa kepada negara ".
Untuk itu, kawula muda sekarang, dimulai dari sekarang, mari kita mengekspos sisi baik dari negara ini. Alangkah baiknya jika dunia tau Indonesia adalah negara yang indah dengan kekayaan alam dan juga berbagai budaya yang beragam. Ummat beragama juga hidup damai disini tidak atau bahkan tidak semencekam apa yang selalu diulas oleh media. Maka dari itu, mari kita ikut membantu mempromosikan budaya baik yang kita miliki disekitar, melalui media sosial yang kita miliki. Tentunya, Apakah kalian heran kenapa berita negatif saja yang terekspos diluar dari Indonesia, itu karena kita lebih menyukai membagikan berita negatif daripada berita membangun. Indonesia adalah kita, apa yang kita sampaikan tentang Indonesia di berbagai media sosial yang dapat dibaca oleh orang dari seluruh dunia tentu akan menggambarkan diri kita sendiri juga. Pelajaran yang sangat berharga Pak Johnnie Sugiarto.
Salam kopi.
Komentar
Posting Komentar